Blog Tutorial Jaringan Komputer dari Dasar Hingga Ahli

Pengenalan Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

Perangkat yang digunakan untuk jaringan wireless, pada dasarnya sama saja dengan perangkat jaringan komputer yang menggunakan Kabel LAN, namun ada sedikit perbedaan dan tambahan perangkat yang mungkin tidak ada pada jaringan berbasis Kabel (LAN). ada baiknya jika anda kembali membaca posting sebelumnya tetang perangkat jaringan, ini dimaksudkan agar anda bisa lebih mudah memahami perbedaan,fungsi, cara kerja serta harga antara jaringan LAN maupun jaringan wireless (WLAN)

1. Kartu Wireless LAN (WLAN Card)

WLAN Card merupakan sebuah Perangkat keras yang berfungsi untuk menjembatani antara 2 komputer atau lebih. Fungsi umumnya sama persis dengan LAN Card hanya saja berbeda media penyambungnya.
hampir semua laptop sekarang ini sudah di lengkapi dengan WLAN Card yang sudah terpasang langsung di Motherboard Laptop. namun untuk PC (Personal computer) WLAN Card belum diinclude bersamaan dengan PC, tapi jangan khawatir, di dalam Motherboard PC sudah tersedia Slot atau tempat untuk memasang WLAN Card, Sehingga anda bisa memilih WLAN Card seperti apa yang anda butuhkan, beda halnya dengan Laptop yang mana WLAN Card sudah Paten di Motherboard dan untuk orang awam seperti saya untuk mengganti WLAN Card yang ada di laptop merupakan hal yang rumit, karena membutuhkan keahlian khusus untuk melepas WLAN Card langsung dari Motherbiard Laptop.

Jenis-Jenis WLAN Card
sampai hari ini saya baru mengetahui 3 buah Model WLAN Card
a. WLAN Card PCI

b. USB WLAN

c. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)

2. Access Point (AP)

Jika pada Jaringan Kabel untuk menghubungkan 2 buah komputer kita hanya membutuhkan 2 buah PC/Laptop yang sudah ada LAN Cardnya maka kita hanya tinggal menambahkan kabel sebagai media penghubungnya. namun jika akan menghubungkan 3 komputer atau lebih maka hal ini tidak berlaku lagi, karena pada umumnya PC/Laptop hanya memiliki 1 buah LAN Card, untuk menyelesaikan ini maka dibutuhkan sebuah perangkat baru yaitu Switch atau HUB. dimana semua Komputer akan saling terhubung melalui terminal yang ada pada HUB/Switch. untuk pembahasan HUB dan Switch silahkan baca Perangkat jaringan

Kembali ke Access Point. pada hakikatnya Access Point bertugas seperti layaknya HUB-SWITCH, yaitu menjadi terminal utama untuk menghubungkan beberapa perangkat melalui Wireless. walaupun sebenarnya, kita bisa menghubungkan lebih dari 2 Komputer dengan jaringan Wireless tanpa adanya Accesspoint. yaitu dengan memanfaatkan Fasilitas Ad-Hoc. Ad-Hoc akan menjadikan salah satu PC/Laptop Menjadi sebuah sentral atau terminal utnuk komputer yang ada pada jaringan kita.

Namun untuk alasan Efisiensi dan Efektifitas kita bisa menggunakan AP. Selain faktor Efisiensi tadi, dipilhnya AP sebagai terminal dikarenakan AP sendiri mempunyai banyak fasilitas-fasilitas yang di tawarkan, mulai dari pengaturan power, QOS (Quality Of Service), Firewall, Security dan lain-lain.

3. Antenna 
dikarenakan penggunaan wireless, maka dibutuhkanlah sebuah antena, Fungsinya sendiri untuk media menyalurkan transimi baik mengirim (tx) maupun Menerima (Rx) Signal
Jenis-jenis antenna pun terbilang cukup banyak yang beredar di pasaran. antena pun di bagi lagi berdasarkan beberapa faktor yaitu, berdasarkan Polarisasi, Gain dan sebagainya.

A. Antena Grid
Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. sudut coverage antena ini lebih kecil daripada antena Omni maupun sectoral, karena pada umumnya Antena ini digunakan untuk PTP dengan jarak yang lebih jauh. Ilmu dasarnya " Semakin Kecil Sudut Cover antena maka semakin jauh Jarak tempuhnya, Begitupun sebaliknya, Semakin Besar sudut Cover antena maka akan semakin kecil/pendek jarak Tempuh antena"

B. Antenna Omni

Antena ini berbentuk seperti tongkat ,tapi kecil . Cangkupan antena ini lebih luas di bandingkan dengan antena GRID ,cangkupannya menyebar kesemua arah dan membentuk suatu lingkaran  contoh penerapannya : digunakan pada RADIO-RADIO . Kalau dalam jaringan WAN menggunakan tipe konfigurasi P2MP ( Point to multi point )
Fungsi antena ini adalah melayanai coverage area yang luas namun dalam jangkauan pendek. Karena antena omni menjangkau area yang luar, besar kemungkinan akan terkumpul juga sinyal lain yang sama sekali tidak dikehendaki.
Dengan demikian, antena omni akan menyebabkan interferensi. Namun antena ini cocok bila dipergunakan untuk koneksi hotspot atau dikenal dengan sistem point to multipoint atau satu titik ke banyak titik. 

C. Antenna Sectoral
Antena ini hampir sama dengan antena Omni, namun hal yang paling memedakannya adalah sudut atau wilayah coverage yang mampu dijangkau oleh Antena sectoral adalah 180 derajat, peda halnya dengan Omni yang mempunya Coverage lebih luas yaitu 360 derajat.







D. Antenna Yagi
Antena ini berbentuk seperti ikan teri .Cangkupan antena ini searah , seperti antena grid ( bedanya ini jarang digunakan dalam jaringan ). Dan biasanya antena ini diarahkan ke pemancar.
Antena yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu :
  • Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima
  • Reflektor, adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven
  • Director, adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.
  • Jrak tangkap kurang lebih 1-2 km

Sebenarnya masih ada beberapa antenna lagi yang belum saya bahas, seperti Antenna 8quad, antena kaleng, Wajan bolic dll. namun semua itu sangat jarang di gunakan.

4. Kabel Pigtail
Pada beberapa AP sudah disediakan Antena bawaan walaupun ada juga yang tidak tersedia antena seperti Engenius ENHEXT200. namun kadang kita merasa belum puas dengan jarak tempuh wireless menggunakan antenna bawaan, maka kita bisa menganti antena pada AP dengan antena lain, dan untuk menghubungkan Antara Antena External degan AP dibutuhkan kabel Pigtail.untuk kabel pigtail itu sendiri ada beberapa macam sesuai dengan Konektor yang tersedia pada AP anda, contoh pigtail pada AP Linksys dan AP TP-Link tidaklah sama dikarenakn Perbedaan Konektor.

5. Tower
Tower sebenarnya hanya bersifat Optional, jika budget terbatas maka tower bisa digantikan dengan Tiang,pipa, bambu atau kayu sebagai tempat bersandarnya antena dan AP nantinya.

6. POE (Power Over Ethernet)
untuk memasang Antena pada tower yang lumayan tinggi artinya kita membutuhkan pasokan kabel power adaptor yang panjang agar bisa menghidupkan AP yang berada di Ketinggian, hal ini tentunya menjadi beresiko karena jika suatu waktu Kabel Power yang di aliri Listrik AC terkena oleh air maka bisa menybabkan Korsleting. nah dengan adanya POE maka Colokan power AP bisa kita colok di bawah/dalam rumah, sedangkan untuk Pengirim powernya kita menggunakan Kabel LAN. 
Sebelum membeli AP, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu Apakah AP yang kita beli support POE atau tidak. 


Untuk Perangkat lainnya akan saya update Nantinya
Tag : Dasar, Teori, Wireless
Comments
0 Comments
0 Komentar untuk "Pengenalan Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)"

Back To Top